Sabtu, 29 Desember 2012

Revolusi pandangan saya adalah mengembalikan dan menjalankan 100% sepenuhnya UUD 1945 dan Pancasila


Kenapa saya menginginkan hal itu ?

Karena semua hal yang mengatur bangsa dan negara ini sudah di atur dalam UUD 1945 dan PANCASILA yang dimana selama ini UUD 1945 dan PANCASILA tidak pernah di jalankan malah di ubah sedemikian rupa untuk kepentingan golongan tertentu sehingga bangsa ini menderita 4 kesalahan yang terjadi secara masif dan tandem yang bersifat sangat luar biasa , yaitu kesalahan :
1. Filosofis
2. Idiologi
3. Taktis
4. Strategis

Saya ambil contoh kecil kesalahan taktis yang dimana itu terjadi pada saat pemilu yang dimana dalam pemilu dimaksudkan memilih wakil rakyat tapi apa yang menjadi pertanyaan rakyat yang mana yang di wakili ? pada kenyataan nya cuman rakyat kepartaian saja dan beberapa golongan, sedangkan rakyat ? malah di beratkan dengan ada nya UU yang semena2 di buat para elit itu tanpa sepertujuan rakyat dalam hal ini KEDAULATAN RAKYAT TIDAK ADA SAMA SEKALI !!

Bagaimana sistem yang sebenarnya itu ? sistem yang sebenarnya sudah di atur dalam UUD 1945 yaitu:

Pasal 1 ayat 2 : Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Pasal 2 dan Pasal 3.
ini adalah sistem musyawarah bukan demokrasi ala barat yang kita terapkan , akan sedikit saya jabarkan tentang perbedaan musyawarah dan demokrasi :

Dalam hal Kebenaran Absolut (Al Quran):
Musyawarah : Membangun tali silaturahim, kepemimpinan, dan memperkuat jiwa tolong menolong (Ali Imran :159 dan Asy Syuuraa)
Demokrasi : Membangun kekuasaan dari suatu kekuatan yang dapat diatur dan diundi (Al Hajj: 73, 74 dan As Shaaffaat 140, 141, 143)
Dalam hal kebenaran secara universal :
Musyawarah : Metoda Pengambilan Keputusan berdasarkan Hidayah
Demokrasi : Metoda Pengambilan Keputusan berdasarkan Nafsu (undian)

Dalam hal filosofi :
Musyawarah : Adanya Keterlibatan Allah di dalam membuat suatu keputusan
Demokrasi : Usaha manusialah yang menentukan suatu keputusan dibuat

Dalam hal teori :
Musyawarah : Pengembangan infrastruktur yang mendekatkan kebenaran relatif terhadap kebenaran yang bersifat pasti, tetap, dan diterima oleh siapapun juga
Demokrasi : Pengembangan infrastruktur untuk membangun kebenaran temporer atau relatif tanpa memperhatikan adanya kebenaran absolut yang berlaku

Dalam hal metode :
Musyarawah : Melalui Majelis Lembaga Bangsa (MPR)
Demokrasi : Pembentukan Organisasi Kepanitiaan

Dalam hal taktik :
Musyawarah : Pengumpulan perbedaan pemikiran/pendapat
Demokrasi : Perhitungan Jumlah suara pendukung
Dalam hal program :

Musyawarah : Pengembangan pola kepemimpinan dan pencerdasan kehidupan bangsa
Demokrasi : Pengembangan afiliasi kekuatan bangsa untuk kekuasaan kelompok-kelompok elit

Dalam hal kurikulum :

Musyawarah : Pengembangan kedaulatan rakyat melalui institusi kebangsaan yang menentukan institusi kenegaraan
Demokrasi : Pengembangan kekuasaan dan kekuatan melalui institusi negara dengan melemahkan institusi kebangsaan

Dalam hal pembiayaan :
Musyawarah : Kolektif Rakyat dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Rakyat sebagai dasar ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Demokrasi : Kelompok Elit/Individu yang menetapkan besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tanpa penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rakyat terlebih dahulu

Proses musyawarah adalah lebih cenderung pada penggunaan hak bicara bukan hak suara. Sehingga, musyawarah akan lebih mengandalkan kepada kemampuan keilmuan seseorang atas persoalan yang akan dipecahkan, dan prosesnya akan mencerdaskan hadirin yang hadir terlibat.

Adapun proses demokrasi adalah lebih cenderung menggunakan hak suara daripada hak bicara. Sehingga, proses ini akan lebih ditentukan oleh kekuatan ikatan primordial seseorang terhadap seseorang baik secara individu maupun secara kelompok atau organisasi. Sehingga, transfer ilmu pengetahuan sebagai suatu proses pencerdasan bangsa akan sangat lemah terjadi.

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa proses musyawarah akan membentuk seseorang lebih menjadi pemimpin, sedangkan proses demokrasi lebih cenderung membentuk seseorang menjadi penguasa.

Anda bisa membedakan disini , sistem mana yang baik untuk bangsa ini ?? Apakah sistem demokrasi ala barat yang membawa kedaulatan elit atau sistem musyawarah yang bersifat membawa kedaulatan rakyat secara utuh ?? Hal ini lah menjadikan carut marutnya bangsa ini dengan maraknya korupsi,kolusi,nepotisme dan lain-lain yang berdampak buruk. karena kedaulatan rakyat tidak ada.

Pertanyaan selanjutnya bagaimana proses kedaulatan rakyat itu ?
Kembali ke :
Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 "Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat".

Pasal 2 ayat 2 " Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara".
Pasal 2 ayat 3 "Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak"

Jadi tiap-tiap indvidu rakyat setiap menjelang sidang MPR diwajibkan untuk merumuskan kedaulatan nya. Contoh : Bung merumuskan kedaulatan nya untuk bangsa dan negara dalam secarik kertas, setelah itu Bung Sarmedy dan keluarga melakukan musyawarah untuk merumuskan keputusan kedaulatan keluarga , setelah itu pemimpin keluarga bung sarmedi melakukan musyawarah ke RT setempat , dan RT setempat merumuskan kedaulatan RT nya , dan proses itu berlanjut sampai ke tingkat kecamatan , dan pada akhirnya kecamatan inilah adalah MPR itu sendiri sang pembawa kedaulatan rakyat yang bersidang sedikitnya 5 tahun sekali dalam ibu kota negara , dan hasil dari keputusan sidang MPR adalah menetapkan UUD dan GBHN (pasal 4 ) , juga memilih seorang figur pemimpin (eksekutif) , Legislatif juga Yudikatif.

Sehingga pada akhirnya UDD 1945 yang sebenarnya pasal 1 sampai pasal 37 dan PANCASILA ini dijalankan sepenuhnya , inilah yang dinamakan REVOLUSI , inilah dasar pemikiran saya tentang REVOLUSI .

AKSI dari Revolusi itu :
1.Pencerdasan Terhadap Rakyat dalam hal ilmu agama , ilmu kebangsaan dan kenegaraan, penerapan ekonomi secara terdidik, juga taktik dan strategi Revolusi dengan cara Konsolidasi keseluruh Indonesia. ( sehingga rakyat cerdas dan perut kenyang ) dan REVOLUSI PUN BERJALAN !!
2. *masih rahasia dapur , hehehehe maap belum bisa di umbar tapi nanti insya allah di tunggu ajah bentuk nyatanya.
Strategi dan Taktik Revolusi :
hehehehe maap untuk sementara ilmu dan tentang ini belum bisa di sebarluaskan, hehehe :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar